KWARTIR NASIONAL GERAKAN
PRAMUKA
SAMBUTAN
KETUA
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
PADA
PERINGATAN
HARI PRAMUKA KE 53 TAHUN
2014
Yang terhormat,
Kakak-kakak Ketua
Mabida dan Mabicab Gerakan
Pramuka,
Kakak-kakak
Pimpinan Kwarda, Kwarcab dan Kwarran
Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak
Pimpinan Saka Tingkat Daerah dan Cabang
Gerakan
Pramuka
Kakak-kakak
Pelatih dan Instruktur Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak
Pembina Gugusdepan,
Adik-adik Pramuka
yang saya banggakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Salam Pramuka,
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul bersama
pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat untuk memperingati Hari Pramuka ke
53 pada tanggal 14 Agustus 2014. Selaku Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, perkenankanlah saya pada
kesempatan yang berbahagia ini menyampaikan ucapan Selamat Hari Pramuka ke 53
kepada segenap keluarga besar Gerakan Pramuka di manapun berada. Semoga peringatan Hari Pramuka kali ini dapat mendorong
perkembangan dan kemandirian Gerakan Pramuka untuk mempercepat keberhasilan
dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa yang
lebih handal dan lebih baik pada masa depan.
Kakak-kakak dan
adik-adik sekalian yang berbahagia,
Era
globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, akan
tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah,
kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun
bangsa yang memiliki watak yang kuat. Bukan hanya membangun manusia
atau pemuda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga pemuda
yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia. Karena pemuda
demikianlah yang akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup
menghadapi berbagai persoalan di negeri ini, serta sanggup
untuk menatap masa depan dengan lebih baik. Oleh karena itu, Gerakan
Pramuka masih dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Revitalisasi
Gerakan Pramuka telah berjalan delapan tahun yang bertujuan utama yaitu untuk memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka dan untuk meningkatkan fungsi Gerakan Pramuka. Dalam kurun delapan
tahun ini memang telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Namun demikian, bersamaan dengan itu harus diakui pula bahwa masih besar
tantangan yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka dan oleh kaum muda Indonesia kita.
Bahkan masalahnya semakin berat sejalan dengan makin bertambahnya penduduk,
juga mengingat percepatan pertumbuhan
masalah kaum muda lebih cepat dibandingkan dengan solusi yang dapat dilakukan.
Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar
pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat
lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda.
Kakak-kakak sekalian
yang saya hormati,
Sesunggunyalah pada saat ini, kaum muda dihadapkan pada dua masalah besar
yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah
sosial meliputi penggunaan NAPZA dan obat terlarang; hubungan seksual pra-nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas; perkelahian, tawuran dan kekerasan, serta kriminalitas remaja. Sedangkan
masalah kebangsaan meliputi antara lain solidaritas sosial rendah; semangat
kebangsaan rendah; semangat bela negara rendah; dan semangat persatuan dan kesatuan rendah.
Hampir setiap hari mass media cetak dan elektronik memberitakan bahwa gambaran
kaum muda masih mengalami tingginya angka putus sekolah; sulitnya mendapatkan
pekerjaan karena terbatasnya ketrampilan yang dimiliki; rendahnya rasa hormat
kaum muda kepada orang yang lebih tua dan para guru; perubahan gaya hidup yang
menjurus pada perilaku tidak sehat, meningkatnya perilaku merokok pada usia
muda. Permasalahan ini tentu saja sangat memprihatinkan kita semua. Untuk
kepentingan bangsa dan negara pada masa depan, pelbagai masalah dan atau
tantangan yang dihadapi tersebut, tentu saja harus segera dapat ditanggulangi.
Disinilah menjadi penting peranan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan
non formal yang tujuan utamanya adalah untuk membentuk kaum muda berkarakter,
menanamkan semangat kebangsaan, dan meningkatkan keterampilan. Untuk itulah,
kerjasama dengan berbagai pihak sangat diharapkan, karena kaum muda merupakan
bagian terbesar penduduk Indonesia yang harus diselamatkan dari cengkraman
berbagai masalah.
Kakak-kakak yang berbahagia,
Dalam kurun satu
dasawarsa dapat dicatat 3 (tiga) moment penting perkembangan Gerakan
Pramuka yaitu pertama, Bapak Presiden
RI telah mencanangkan kembali Revitalisasi Pramuka pada Hari Pramuka tahun 2006
yang saat ini tampak keberhasilannya dengan semakin marak kegiatan kepramukaan
di berbagai daerah; kedua, terbitnya
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang memperkuat
legalitas Pramuka di negeri ini. Dengan telah terbitnya Undang-Undang tersebut
maka pelaksanaan pendidikan kepramukaan pada saat ini tidak lagi hanya sekedar
mengisi masa senggang kaum muda dengan pelbagai kegiatan yang positif, akan
tetapi telah meningkat menjadi kewajiban setiap warga negara untuk
mengimplementasikannya; dan ketiga,
masuknya pendidikan kepramukaan ke dalam kurikulum 2013 sebagai ekstra
kurikuler wajib yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2014 ini.
Gerakan Pramuka
sebagai lembaga
pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal
yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah. Hal ini mengingat pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal
dan berkarakter. Sedangkan peranan keluarga sebagai pelaku
pendidik informal yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting. Sementara
persoalan kaum muda sering terjadi diantara rumah dan sekolah, maka menjadi penting peranan Gerakan Pramuka
dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang terjadi tersebut. Kerjasama sinergis
antara lembaga pendidikan formal, non formal dan pendidikan informal dalam
keluarga sangatlah penting dan menjadi keharusan.
Kakak-kakak
yang saya banggakan,
Kemajuan bangsa dan negara kita dalam dua
puluh, tiga puluh atau lima puluh tahun yang akan datang, terletak di tangan
kaum muda. Kaum muda saat ini akan menjadi pelaku sejarah yang menentukan kemajuan
bangsa kita. Kita ingin pada peringatan 100 tahun kemerdekaan bangsa kita, di
tahun 2045 mendatang, bangsa kita telah tampil sebagai bangsa yang unggul dan
maju.
Dengan demikian, betapa pentingnya pendidikan
karakter bagi kaum muda kita, karena bila pada 100 tahun kemerdekaan nanti
masih ada pemimpin kita yang tidak amanah dan masih terjadi ketidak adilan di
negeri Indonesia berarti kita gagal mendidik kaum muda. Itulah menjadi
pentingnya pendidikan kepramukaan guna membentuk karakter kaum muda Indonesia.
Tentu tidak mudah dan ini semua menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama
sebagai orang tua dan pendidik dibawah pembinaan pemerintah sebagai pengelola
Negara yang kita cintai ini.
Revitalisasi Gerakan Pramuka terus kita
arahkan pada pemantapan pembinaan karakter bangsa. Revitalitasi Gerakan Pramuka
kita arahkan pula, untuk memantapkan komitmen generasi muda terhadap empat
konsensus dasar bangsa kita yaitu, Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Pemantapan empat
konsensus dasar ini atau empat pilar kehidupan bernegara itu, insya Allah
dapat memperkokoh idealisme, cita-cita, dan militansi kaum muda untuk
menjadi komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inovatif, dan
tetap bersatu. Komponen bangsa yang mandiri, dan tegar. Dengan empat konsensus
dasar itu pula, kita ingin menjadikan kaum muda kita memiliki akhlak
kepribadian yang luhur dan mulia, memiliki sikap toleran, dan humanis, serta
siap bersaing di era global.
Kakak-kakak dan
adik-adik sekalian yang berbahagia,
Untuk memajukan
organisasi diperlukan kemandirian pembiayaan yang hingga saat ini Gerakan
Pramuka masih belum berhasil, dan masih memerlukan kerja keras kita semua.
Pembiayaan yang dibutuhkan untuk menopang kegiatan Pramuka memang sangat besar.
Rasanya belum memungkinkan iuran yang diperoleh dari anggota. Mengingat
sebagian besar anggota Pramuka berasal dari keluarga yang kurang mampu, maka
tidaklah dapat menarik iuran tersebut dari mereka. Sebaliknya justru
para anggota tersebut sangat memerlukan bantuan.
Pembiayaan Kegiatan kepramukaan tidaklah mungkin selalu
bergantung pada bantuan pemerintah.
Untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, Gerakan Pramuka harus memiliki sumber dana sendiri. Untuk itu, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2010, bahwa Gerakan Pramuka dimungkinkan untuk membentuk badan usaha dan
mengelola aset yang dimiliki sehingga secara ekonomis dapat memberikan
pendapatan bagi organisasi untuk membiayai operasional kegiatan. Untuk itulah, kiranya seluruh
kwartir dapat memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit
usaha yang dimaksud. Sebagai langkah awal, setiap kwartir
perlu melakukan pendataan asset yang dimiliki. Selanjutnya aset yang dimiliki
dan dinilai pemanfaatannya, dan dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha.
Tentu saja pengembangan dan pengelolaan asset dalam bentuk
badan usaha tersebut
dapat dilakukan secara sendiri maupun bekerjasama dengan pihak ketiga, sepanjang menguntungkan
serta bermanfaat bagi Gerakan Pramuka dan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
Kakak-kakak dan
adik-adik sekalian yang berbahagia,
Pada kesempatan
yang berbahagia ini, perkenankanlah pula saya mengajak kakak-kakak anggota dewasa Gerakan Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan
menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda
Indonesia. Pada kesempatan memperingati Hari Pramuka ke 53 ini
perkenankanlah saya atas nama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan bagi
perkembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka.
Kepada para
Pimpinan Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka dan
para Pembina Pramuka di seluruh Indonesia, saya menghimbau untuk kiranya kita
dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugusdepan sebagai wahana
pendidikan karakter bangsa. Tema Hari Pramuka ke-53 tahun ini adalah “Mantapkan
Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugusdepan Terakreditasi” menyatakan
bahwa komitmen Gerakan Pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan karakter
bangsa yang lebih baik.
Pada kesempatan yang berbahagia ini
perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu.
Ucapan terima kasih ini terutama saya sampaikan kepada Bapak Presiden dan kepada bapak-bapak/ibu-ibu Menteri,
serta kepada bapak-bapak/ibu-ibu Gubernur serta bapak-bapak/ibu-ibu
Bupati/Walikota di seluruh Indonesia. Begitupula ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada segenap pimpinan lembaga legislatif yang selama ini telah
membantu dalam memperjuangkan alokasi dana Gerakan Pramuka. Tanpa bantuan bapak-bapak/ibu-ibu semua, tidak mungkin Revitalisasi
Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan.
Kepada para penerima
penghargaan dari Gerakan Pramuka, saya sampaikan
selamat, terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas jasa-jasa, pengabdian,
dan kerjasama selama ini dalam meningkatkan aktivitas Gerakan
Pramuka. Semoga penghargaan yang telah diberikan dapat memacu untuk dapat lebih
membantu Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya.
Akhirnya semoga upaya yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha
Kuasa.
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesiaku.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Pramuka,
Jakarta, 14
Agustus 2014
Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka
Ketua,
DR. H. Adhyaksa Dault, M.Si
Posting Komentar